Selasa, 10 Desember 2013

MADIBA, The Word Will Never Forget



Pria yang kerap dipanggil ‘Madiba’ ini dalam kesehariannya gemar menggunakan pakaian batik asli Indonesia. Perkenalan Madiba dengan batik terjadi pada awal 1990-an, kata Sugeng Rahardjo, mantan dubes RI di Afrika Selatan. Ketika itu, saat berkunjung ke Indonesia, Mandela mendapat cenderamata berupa tiga kemeja batik. Bahkan pada saat penutupan pesta sepak bola terbesar di dunia di Afrika Selatan pada tahun 2010 beliau masih mengenakan baju batik. Madiba, sosok yang tidak terpisahkan dari pakaian batik dan beliau adalah duta batik dunia.
Pria dengan nama asli Nelson Rolihlahla Mandela (pengucapan Xhosa[xoˈliːɬaɬa manˈdeːla]; lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918. Terlahir dari keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, Mandela belajar hukum di Fort Hare University dan University of Witwatersrand. Ketika menetap di Johannesburg, ia terlibat dalam politik anti-kolonial, bergabung dengan ANC, dan menjadi anggota pendiri Liga Pemuda ANC. Setelah kaum nasionalis Afrikaner dari Partai Nasional berkuasa tahun 1948 dan menerapkan kebijakan apartheid, popularitas Mandela melejit di Defiance Campaign ANC tahun 1952, terpilih menjadi Presiden ANC Transvaal, dan menghadiri Congress of the People tahun 1955. Sebagai pengacara, ia berulang kali ditahan karena melakukan aktivitas menghasut dan, sebagai ketua ANC, diadili di Pengadilan Pengkhianatan pada 1956 sampai 1961, namun akhirnya divonis tidak bersalah. Meski awalnya berunjuk rasa tanpa kekerasan, ia dan Partai Komunis Afrika Selatan mendirikan militan Umkhonto we Sizwe (MK) tahun 1961 dan memimpin kampanye pengeboman terhadap target-target pemerintahan. Pada 1962, ia ditahan dan dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan, dan dihukum penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia.
Mandela menjalani masa kurungan 27 tahun, pertama di Pulau Robben, kemudian di Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Kampanye internasional yang menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990. Setelah menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan otobiografi dan bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan melaksanakan pemilu multiras tahun 1994 yang kelak dimenangkan ANC. Ia terpilih sebagai Presiden dan membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional. Selaku Presiden, ia menyusun konstitusi baru dan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menyelidiki pelanggaran-pelanggaran HAM sebelumnya. Ia juga memperkenalkan kebijakan reformasi lahan, pemberantasan kemiskinan, dan perluasan cakupan layanan kesehatan. Di luar negeri, ia bertindak sebagai mediator antara Libya dan Britania Raya dalam pengadilan pengeboman Pan Am Penerbangan 103 dan mengawasi intervensi militer di Lesotho. Ia menolak mencalonkan diri untuk kedua kalinya dan digantikan oleh wakilnya, Thabo Mbeki. Ia kemudian menjadi negarawan ulung yang berfokus pada aktivitas amal demi memberantas kemiskinan dan HIV/AIDS melalui Nelson Mandela Foundation.
Kontroversial nyaris sepanjang hayatnya, para kritikus sayap kanan menyebut Mandela teroris dan simpatisan komunis. Meski begitu, ia memperoleh pengakuan internasional atas sikap anti-kolonial dan anti-apartheidnya, menerima lebih dari 250 penghargaan, termasuk Hadiah Perdamaian Nobel 1993, Medali Kebebasan Presiden Amerika Serikat, dan Order of Lenin dari Uni Soviet.
Nelson Mandela sering dijuluki "bapak bangsa". Beliau meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun) adalah seorang revolusioner anti-apartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial. Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999.
Sungguh sosok teladan dunia yang patut dicontoh. Berkat kerja keras beliau rakyat afrika terbebas dari pelanggaran HAM yang telah lama menjajah rakyat Afrika. Jatuh bangun, pahit manis kehidupan telah beliau rasakan selama karirnya sebagai politisi demi membela bangsa yang sangat ia cintai.
Terika kasih Madiba...
Dunia sangat berterima kasih padamu dan akan selalu merindukanmu...

Referensi, klik disini

Belum Ada Judul!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Saat aku meloncat dari gedung

Kulihat pasangan yang kutahu saling mencintai di lantai 10 sedang bertengkar dan saling memukul.


Kulihat Peter yang biasanya kuat dan tabah sedang menangis di lt.9


Di lt.8 Ah Mei memergoki tunangannya sedang bercinta dengan sahabatnya.

Di lt.7 Novi sedang minum obat anti depresi.

Di lt.6 Heng yang pengangguran terus membeli 7 koran untuk mencari lowongan kerja tiap hari

di lt.5 Mr. Wong yang sangat dihormati publik sedang mencoba baju dalam istrinya

di lt.4 Rosa bertengkar lagi dengan pacarnya.

Di lt.3 pak tua sedang mengharapkan seseorang datang mengunjunginya

Di lt.2 Lily sedang memandangi foto suaminya yang sudah meninggal 6 bulan lalu

Sebelum aku melompat dari gedung, kupikir aku orang yang paling malang

Sekarang aku sadar bahwa setiap orang punya masalah dan kekuatirannya sendiri


Setelah kulihat semuanya itu, aku tersadar bahwa ternyata keadaanku sebenarnya tidak begitu buruk

Semua orang yang kulihat tadi sekarang sedang melihat aku…

Kurasa setelah mereka melihatku sekarang, mungkin mereka merasa bahwa situasi mereka sama sekali tidak buruk.
“Be grateful for whoever you are….coz if u compare it to others, u’ll be suprised of their secret life
“Bersyukurlah atas dirimu apa adanya… karena bila kamu membandingkan dengan orang lain, kamu akan “terkejut” dengan rahasia hidup mereka”
Dan..
Cintailah dirimu, walaupun seberapa berat masalah yang menimpamu. Kamu tetaplah berharga di mata-Nya. dan Kamu bisa menjadi alat yang dipakai-Nya, untuk memberikan manfaat bagi umat manusia. Kamu bisa menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang membutuhkannya. 
Always positif thinking. Salam.
 Big Thx to "MCM"

Kasus Konsumen Palsu yang Terjadi Di Online Shop



Mendengar kata penipuan sejatinya bukanlah hal baru bagi Anda yang sudah familiar dengan bisnis dunia maya. Sebagai pelaku bisnis online, Anda harus tahu bagaimana mengenali para penipu ulung yang siap merugikan Anda.

Chandra Setiawan, seorang pemilik online shop GudangBajuTidur.co.id yang pernah sekali mengalami penipuan. Meski hanya tertipu sekali, Chandra mengaku dirinya sangat sering menghadapi orang-orang yang bermaksud menipunya.

"Pertama kali tertipu, saya memang dikejar-kejar sama customer itu. Katanya dia buru-buru butuh barangnya. Orang itu memberikan kartu transfer palsu, karena dulu masih belum ada pengalaman ya saya percaya kalau dia sudah transfer. Langsung kita kirim, eh ternyata bukti transfernya fiktif", cerita Chandra.

Lelaki yang pernah bekerja di China ini kemudian berbagi pengalaman untuk menghindari penipuan kepada Merdeka.com. "Untuk menghadapi penipuan, kita memang harus teliti dan hati-hati. Jangan mudah percaya pada customer yang ngakunya sudah transfer dan bahkan punya bukti transferan. Modus seperti ini sudah banyak. Yang kedua, kalau ada customer suka mara-marah, minta barangnya dikirim cepet, Anda juga harus waspada karena pada dasarnya orang yang niat beli di online shop sudah tahu kalau barangnya butuh beberapa waktu untuk datang. Jadi mereka pasti lebih sabar", terang Chandra.

Berdasarkan artikel diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa modus penipuan di online shop kini sudah sangat canggih, sehingga sebagai orang yang berkecimpung di dalamnya. Anda sebagai pelaku bisnis online mungkin perlu juga berhati-hati. Pelanggaran yang dilakukan oleh konsumen palsu sangat merugikan pemilik toko. Berikut tips  bagi pelaku bisnis online agar tidak tertipu dengan konsumen palsu :
1.  Serba terburu-buru
Ciri yang paling menonjol dari pembeli palsu adalah ingin cepat-cepat melakukan transaksi dan terkesan buru-buru. Meskipun si penjual sedang menjelaskan produknya, namun si pembeli terkesan cuek dan ingin cepat-cepat menyelesaikan transaksi. Secara psikologis, pembeli palsu ingin memaksa penjual untuk menjadi gugup dan akhirnya membuat kesalahan atau ketelodoran yang akhirnya dimanfaatkan olehnya.

2. Sulit dihubungi setelah memesan barang
Pembeli palsu di online shop umumnya sulit dihubungi setelah mengaku mentransfer sejumlah uang untuk membeli sebuah produk yang telah ia pilih. Biasanya, si  pembeli sedikit memaksa agar barang harus dikirim secepatnya (hari itu juga), dengan maksud membuat panik penjual dan akhirnya melakukan kesalahan.

3. Mengajak bertemu di tempat yang sulit dijangkau
Ciri-Ciri pembeli palsu di toko online lainnya tampak ketika anda diajak bertemu muka untuk COD atau cash on delivery. Jika anda diajak di tempat yang terlalu jauh dan tidak dikenal oleh anda, sebaiknya anda tolak saja. Karena bisa jadi anda sedang dijebak. Apabila, calon pembeli tak mau diajak bertemu di tempat umum yang sudah sama-sama diketahui, anda pantas pertanyakan motifnya. Jika anda menemui ciri-ciri pembeli palsu seperti ini, jangan ambil resiko. Tolak, karena ini bisa jadi bagian dari rencana komplotan penjahat.

4. Membeli dalam jumlah yang tidak wajar
Sering kali dijumpai pembeli yang baru pertama kali berbelanja langsung memesan sebuah produk dalam jumlah yang tidak wajar/banyak. Secara logika, jika seseorang membeli dalam jumlah banyak tentu orang tersebut sudah yakin dengan kualitas barang yang dijual.

http://www.merdeka.com/gaya/awas-kasus-penipuan-marak-terjadi-di-online-shop.html
http://putriwulanekagw.blogspot.com/2013/11/bahasan-mengenai-bisnis-online-yang.html

Contoh Kasus Bisnis Tak Beretika (Kejadian Lumpur Lapindo, Sidoarjo)



Manusia berperan paling aktif dalam mengubah tatanan Lingkungan. Manusia bisa dengan cepat mengubah Lingkungan, namun karena perbuatan manusia pula lah Lingkungan menjadi berubah bahkan dapat berdampak merusak bagi Lingkungan maupun ekosistem didalamnya.
Hubungan manusia dengan lingkungan tidak dapat dipisahkan, karena manusia bergantung kepada alam, pun sebaliknya, alam pun membutuhkan campur tangan manusia untuk dipelihara sehingga tercipta satu bentuk simbiosis.
Dalam hubungan manusia dan alam, terdapat etika – etika yang perlu diperhatikan. Namun pada kenyataannya manusia masih menyalahi etika dalam mengelola lingkungan. Seperti halnya bencana Lumpur Lapindo yang terjadi di Porong Sidoarjo pada tahun 2007 silam. PT Lapindo Brantas dianggap melakukan pelanggaran etika dalam eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi dan gas.
Di lain sisi seharusnya, kita tidak dapat menutup mata begitu saja terhadap kerusakan lingkungan yang telah enam tahun terakhir ini memberikan kerusakan, dan mengakibatkan kecemasan pada setiap manusia di sekitarnya. Lumpur panas yang menyembur di dekat sumur gas Lapindo Brantas Inc. di Porong, Sidoarjo. Sampai dengan saat ini lumpur bercampur gas metana, yang kita ketahui gas metana adalah gas beracun telah menebarkan sengsara serta kerusakan yang akibat semburan lumpur tersebut sudah menenggelamkan beberapa desa dan mengakibatkan kerusakkan struktur tanah hingga 3 km dari pusat semburan, tidak menutup kemungkinan apabila tetap dibiarkan menerus menyembur, lumpur tersebut dapat menenggelami lebih banyak desa-desa sekitarnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ilmuwan dari berbagai negara menyimpulkan bahwa luapan lumpur adalah akibat dari proses pengeboran eksplorasi gas yang dilakukan PT. Lapindo Brantas. Tim yang dipimpin oleh Richard Davies dari Universitas Durham, Inggris, itu menyatakan, data yang dirilis Lapindo yang menjadi dasar bukti baru timnya bahwa pengeboran menyebabkan luapan lumpur. Dan melalui serangkaian konferensi internasional yang diselenggarakan oleh pihak yang netral, diperoleh hasil akhir bahwa kesalahan operasi Lapindo dianggap para ahli sebagai penyebab semburan Lumpur panas di Sidoarjo.
Akan tetapi pihak Lapindo dan beberapa geolog menganggap bahwa semburan Lumpur diakibatkan oleh gempa bumi Yogyakarta yang terjadi dua hari sebelum Lumpur menyembur pada tanggal 29 Mei 2006. Sementara sebagian ahli menganggap bahwa hal itu tidak mungkin karena jarak yang terlalu jauh dan skala gempa yang terlalu kecil. Mereka, melalui berbagai penerbitan di jurnal ilmiah yang sangat kredibel, justru menganggap dan menemukan fakta bahwa penyebab semburan adalah kesalahan operasi yang dilakukan oleh Lapindo. Lapindo telah lalai memasang casing, dan gagal menutup lubang sumur ketika terjadi loss dan kick, sehingga Lumpur akhirnya menyembur. (Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9-5/8 inchi)
Puluhan ahli datang dari seluruh penjuru dunia membahas enam makalah tentang masalah Lapindo yang dipaparkan oleh para presenter, baik dari pihak Lapindo maupun para pakar independen. Dan karena para ahli yang berada di pihak Lapindo tetap berkeras dengan pendirian mereka, untuk memperoleh kepastian pendapat dari para ahli dunia tersebut dengan cara voting, menggunakan metoda langsung angkat tangan. Hasilnya, tidak diragukan lagi bahwa sebagian besar peserta yang hadir berpendapat bahwa penyebab semburan adalah karena pengeboran yang disebabkan oleh Lapindo. Hasil konferensi ini mestinya cukup untuk meyakinkan publik, pemerintah, dan penegak hukum di Indonesia bahwa Lapindo merupakan pihak yang harus bertanggung jawab dalam Bencana ini. Kesimpulan ini juga diharapkan bisa segera menghentikan berbagai upaya Lapindo untuk menghindar dari kewajiban, serta segera memenuhi hak dari korban Lumpur.
Berdasarkan artikel diatas, diketahui bahwa kelalaian yang dilakukan PT. Lapindo Brantas merupakan dalang dibalaik meluapnya lumpur panas di Sidoarjo, akan tetapi pihak Lapindo malah berdalih dan enggan untuk bertanggung jawab. Jika dilihat dari sisi etika bisnis, apa yang dilakukan oleh PT. Lapindo Berantas jelas telah melanggar etika dalam berbisnis. Dimana PT. Lapindo Brantas telah melakukan eksploitasi yang berlebihan dan melakukan kelalaian hingga menyebabkan terjadinya bencana besar yang mengakibatkan kerusakan parah pada lingkungan dan sosial.
Ini realita yang terjadi sifat manusia yang rakus akan segala hal dan akan menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan pribadi tanpa memperhatikan dampak kerusakan lingkungan dan sosial. Hal tersebut terbukti oleh eksploitasi besar-besaran yang dilakukan PT. Lapindo membuktikan bahwa PT. Lapindo memang rela menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan. Dan keengganan PT. Lapindo untuk bertanggung jawab membuktikan bahwa PT. Lapindo lebih memilih untuk melindungi aset-aset mereka daripada melakukan penyelamatan dan perbaikan atas kerusakan lingkungan dan sosial yang mereka timbulkan.
Prinsip etika bisnis mengenai keadilan distributif juga dilanggar oleh PT. Lapindo, karena perusahaan tidak bertindak adil dalam hal persamaan, prinsip penghematan adil, dan keadilan sosial. PT. Lapindo pun dinilai tidak memiliki kepedulian terhadap sesama manusia atau lingkungan, karena menganggap peristiwa tersebut merupakan bencana alam yang kemudian dijadikan alasan perusahaan untuk lepas tanggung jawab. Dengan segala tindakan yang dilakukan oleh PT. Lapindo secara otomatis juga berarti telah melanggar etika kebajikan.
Berdasarkan peristiwa tersebut hendaknya kita sebagai manusia harus mensyukuri segala sesuatu yang diberikan Tuhan melalui sumber daya alam yang ada dan hendaknya kita menjaga dan merawat karena kita juga yang mengelola dan kita juga yang menikmati hasil yang diberikan alam. Maka dari itu kita harus bersahabat dengan alam jangan sampai alam memusuhi kita. Semoga kejadian ini dapat diambil hikmahnya oleh kita semua dan semoga tidak akan terjadi lagi akibat ulah manusia yang lalai.
Referensi, klik disini

Contoh Kasus Bisnis Tak Beretika (Pengusaha Tempe yang Curang)



Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.
Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).
Melihat peluang yang begitu besar dari produk tempe, saat ini banyak masyarakat mulai membuat usaha tempe. Mulai dari usaha kecil, usaha menengah, hingga usaha dengan skala besar. Tetapi, pada kenyataannya peluang tersebut juga banyak dimanfaatkan oleh para produsen tempe yang berlaku curang. Seorang pengusaha yang membuka pabrik pembuatan Tempe didaerah Tangerang sengaja mencampurkan formalin dengan kuantitas banyak dalam memproduksi, hal itu jelas sangat membahayakan konsumen yang mengkonsumsinya, sepertinya pengusaha asal medan ini tidak memperdulikan akibat atau dampak yang ditimbulkan karena banyaknya formalin dan boraks dalam produksinya ini. Salah satu alasan klasiknya adalah untuk menekan biaya produksi yang disebabkan oleh semakin tingginya harga kedelai dan untuk menambah daya tahan tempe itu sendiri sehingga tidak mudah busuk. Praktik kecurangan yang dilakukan produsen tempe ini dengan jelas tidak mematuhi prinsip etika bisnis, yaitu prinsip otonomi, prinsip kejujuran, prinsip keadilan, prinsip saling menguntungkan, dan prinsip integritas moral. Untuk prinsip otonomi, produsen tempe tersebut sudah jelas mengetahui bahaya dari zat kimia berbahaya formalin dan boraks apabila zat kimia tersebut masuk ke dalam tubuh manusia. Untuk prisip kejujuran, produsen tersebut tidak jujur terhadap komposisi bahan yang digunakan dalam produksi tempe sehingga merugikan konsumen. Untuk prinsip keadilan, produsen tempe tersebut tidak adil dalam berbisnis dan merugikan banyak pihak. Untuk prinsip saling menguntungkan, sudah jelas produsen tersebut tidak menaati prinsip ini karena hanya memikirkan keuntungan sendiri tidak mementingkan keuntungan konsumennya. Dan untuk prinsip integritas moral, produsen tempe ini dalam menjalankan usaha bisnisnya tidak menjaga nama baik para pengusaha tempe yang lain sehingga berdampak juga pada para pengusaha tempe lainnya yang bersikap jujur dalam menjalankan bisnisnya.
Banyak terlihat kejanggalan-kejanggalan dipabrik tersebut, antara lain tidak adanya plang Nama Pabrik/ Nama Usaha dan karyawan yang berjumlah lebih dari 50 orang yang sudah pasti tidak didaftarkannya di Jamsostek, belum lagi Pajak Usaha yan jelas-jelas merugikan Pemda setempat.
Semoga saja Pemda setempat munutup tempat usaha ilegal tersebut yang jelas-jelas sangat berbahaya bagi masyarakat yang mengkonsumsinya. Dan hendaknya jangan pernah ada lagi pengusaha seperti
yang berlaku curang yang hanya mementingkan keuntungan saja tanpa pernah memikirkan kesehatan dan keselamatan konsumen.
Tetapi para penikmat makanan asli Indonesia ini tidak perlu khawatir terhadap tempe yang mengandung formalin dan boraks karena masih banyak pula produsen tempe yang berlaku baik dan menaati prinsip-prinsip dalam etika bisnis. Sebagai konsumen yang pintar hendaknya kita harus mengetahui produk yang baik dan mana produk yang buruk. Berikut tips memilih tempe yang baik adalah tempe yang masih baru dan segar terasa padat jika ditekan, permukaannya diselimuti oleh jamur keputihan. Jika tempe mulai lunak, kehitaman, dan berlendir serta baunya menyengat tanda tempe sudah berusia beberapa hari. Jika ingin menyimpan tempe dalam lemari es, bungkuslah rapat-rapat, dan sebaiknya tidak menyimpan tempe lebih dari 3 hari dalam lemari es.

Tahukah anda??????
Tempe adalah kota yang terletak di Wilayah Phoenix Raya, Maricopa County, Arizona, Amerika Serikat.