Saat ini keberadaan keluarga dan rumah
tangga sangat mempengaruhi pola dan perilaku konsumen seseorang. Hal ini
didasarkan pada gaya hidup keluarga maupun rumah tangga tersebut. Semakin
tinggi derajat dari keluarga tersebut, maka makin tinggi pula tingkat perilaku
konsumen mereka. Sebagai contoh, jika dalam suatu keluarga dan rumah tangga
merasa memerlukan atau membutuhkan mobil ataupun motor untuk keperluan
transportasi , serta memerlukan fasilitas-fasilitas elektronik maupun
furniture, dan mereka memiliki kemampuan untuk membeli kebutuhan tersebut maka
mereka akan membelinya. Dan sebaliknya, jika keluarga dan rumah tangga
memiliki berbagai kebutuhan, tetapi tidak diimbangi oleh kemampuan untuk
membelinya, maka mereka akan memilih atau memprioritaskan kebutuhan mereka yang
lebih penting. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, dan telah diteliti secara eksensif. Para pemasar
tertarik dengan peran dan pengaruh relatif dari suami istri, dan anak-anak
dalam pembelian berbagai macam produk dan jasa. Peran dan pengaruh ini akan
sangat bervariasi di negara-negara dan kelas-kelas sosial yang berbeda.
Studi tentang
keluarga dan hubungan mereka dengan pembelian dan konsumsi adalah penting,
tetapi kerap diabaikan dalam analisis perilaku konsumen. Pentingnya keluarga
timbul karena dua alasan :
a] Banyak produk yang dibeli oleh
konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga.Rumah adalah contoh produk yang dibeli
oleh kedua pasangan, mungkin dengan melibatkan anak, kakek-nenek, atau anggota
lain dari keluarga besar. Mobil biasanya dibeli oleh keluarga, dengan kedua
pasangan dan kerap anak remaja mereka terlibat dalam berbagai tahap keputusan.
Bentuk favorit dari kegiatan waktu senggang bagi banyak keluarga adalah
berkunjung ke pusat perbelanjaan setempat. Kunjungan tersebut kerap melibatkan
banyak anggota keluarga yang membeli berbagai barang rumah tangga, busana, dan
bahan makanan.
b] Ketika pembelian dibuat oleh
individu, keputusan pembelian individu bersangkutan mungkin sangat dipengaruhi
oleh anggota lain.dalam keluarganya. Orang yang bertanggung jawab
untuk pembelian dan persiapan makanan keluarga mungkin bertindak sebagai
individu di pasar swalayan, tetapi dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan
anggota lain dalam keluarga. Konsumen tersebut mungkin menyukai makanan dan
kegiatan waktu senggang yang sama, dan mengemudikan merek mobil yang sama dengan
anggota yang lain dalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam keputusan konsumen
tersebut benar-benar meresap.