Mendengar kata
penipuan sejatinya bukanlah hal baru bagi Anda yang sudah familiar dengan
bisnis dunia maya. Sebagai pelaku bisnis online, Anda harus tahu bagaimana
mengenali para penipu ulung yang siap merugikan Anda.
Chandra Setiawan, seorang pemilik online shop GudangBajuTidur.co.id yang pernah sekali mengalami penipuan. Meski hanya tertipu sekali, Chandra mengaku dirinya sangat sering menghadapi orang-orang yang bermaksud menipunya.
"Pertama kali tertipu, saya memang dikejar-kejar sama customer itu. Katanya dia buru-buru butuh barangnya. Orang itu memberikan kartu transfer palsu, karena dulu masih belum ada pengalaman ya saya percaya kalau dia sudah transfer. Langsung kita kirim, eh ternyata bukti transfernya fiktif", cerita Chandra.
Lelaki yang pernah bekerja di China ini kemudian berbagi pengalaman untuk menghindari penipuan kepada Merdeka.com. "Untuk menghadapi penipuan, kita memang harus teliti dan hati-hati. Jangan mudah percaya pada customer yang ngakunya sudah transfer dan bahkan punya bukti transferan. Modus seperti ini sudah banyak. Yang kedua, kalau ada customer suka mara-marah, minta barangnya dikirim cepet, Anda juga harus waspada karena pada dasarnya orang yang niat beli di online shop sudah tahu kalau barangnya butuh beberapa waktu untuk datang. Jadi mereka pasti lebih sabar", terang Chandra.
Chandra Setiawan, seorang pemilik online shop GudangBajuTidur.co.id yang pernah sekali mengalami penipuan. Meski hanya tertipu sekali, Chandra mengaku dirinya sangat sering menghadapi orang-orang yang bermaksud menipunya.
"Pertama kali tertipu, saya memang dikejar-kejar sama customer itu. Katanya dia buru-buru butuh barangnya. Orang itu memberikan kartu transfer palsu, karena dulu masih belum ada pengalaman ya saya percaya kalau dia sudah transfer. Langsung kita kirim, eh ternyata bukti transfernya fiktif", cerita Chandra.
Lelaki yang pernah bekerja di China ini kemudian berbagi pengalaman untuk menghindari penipuan kepada Merdeka.com. "Untuk menghadapi penipuan, kita memang harus teliti dan hati-hati. Jangan mudah percaya pada customer yang ngakunya sudah transfer dan bahkan punya bukti transferan. Modus seperti ini sudah banyak. Yang kedua, kalau ada customer suka mara-marah, minta barangnya dikirim cepet, Anda juga harus waspada karena pada dasarnya orang yang niat beli di online shop sudah tahu kalau barangnya butuh beberapa waktu untuk datang. Jadi mereka pasti lebih sabar", terang Chandra.
Berdasarkan
artikel diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
modus penipuan di online shop kini sudah sangat canggih, sehingga sebagai orang
yang berkecimpung di dalamnya.
Anda sebagai pelaku bisnis online
mungkin perlu juga berhati-hati. Pelanggaran
yang dilakukan oleh konsumen palsu sangat merugikan pemilik toko. Berikut tips bagi pelaku bisnis online agar tidak tertipu
dengan konsumen palsu :
1. Serba terburu-buru
Ciri yang
paling menonjol dari pembeli palsu adalah ingin cepat-cepat melakukan transaksi
dan terkesan buru-buru. Meskipun si penjual sedang menjelaskan produknya, namun
si pembeli terkesan cuek dan ingin cepat-cepat menyelesaikan transaksi. Secara
psikologis, pembeli palsu ingin memaksa penjual untuk menjadi gugup dan
akhirnya membuat kesalahan atau ketelodoran yang akhirnya dimanfaatkan olehnya.
2. Sulit
dihubungi setelah memesan barang
Pembeli
palsu di online shop umumnya sulit dihubungi setelah mengaku mentransfer
sejumlah uang untuk membeli sebuah produk yang telah ia pilih. Biasanya,
si pembeli sedikit memaksa agar barang harus dikirim secepatnya (hari itu
juga), dengan maksud membuat panik penjual dan akhirnya melakukan kesalahan.
3. Mengajak
bertemu di tempat yang sulit dijangkau
Ciri-Ciri
pembeli palsu di toko online lainnya tampak ketika anda diajak bertemu muka
untuk COD atau cash on delivery. Jika anda diajak di tempat yang terlalu jauh dan
tidak dikenal oleh anda, sebaiknya anda tolak saja. Karena bisa jadi anda
sedang dijebak. Apabila, calon pembeli tak mau diajak bertemu di tempat umum
yang sudah sama-sama diketahui, anda pantas pertanyakan motifnya. Jika anda
menemui ciri-ciri pembeli palsu seperti ini, jangan ambil resiko. Tolak, karena
ini bisa jadi bagian dari rencana komplotan penjahat.
4. Membeli
dalam jumlah yang tidak wajar
Sering kali
dijumpai pembeli yang baru pertama kali berbelanja langsung memesan sebuah
produk dalam jumlah yang tidak wajar/banyak. Secara logika, jika seseorang
membeli dalam jumlah banyak tentu orang tersebut sudah yakin dengan kualitas
barang yang dijual.
http://www.merdeka.com/gaya/awas-kasus-penipuan-marak-terjadi-di-online-shop.html
http://putriwulanekagw.blogspot.com/2013/11/bahasan-mengenai-bisnis-online-yang.html
info..ini adalah kerja online, pekerjaan alternatif bagi
BalasHapusmahasiswa ataupun yang belum mendapatkan pekerjaan, sistem di kerja online ini sama dengan
di perusahaan nyata, anda bekerja anda digaji anda malas anda tidak akan mendapatkan apa-apa,
disini anda tidak bekerja untuk mencari member, bukan bisnis investasi,
STOP BISNIS ONLINE SAATNYA KERJA ONLINE, tidak ada orang ketiga alias admin yang mengatur penghasilan
anda, apa yang anda kerjakan hasilnya untuk anda sendiri,
selengkapnya anda baca di sini www.goworkathomenow.weebly.com